Jujur aja nih bukan foto anak kecil yang imut yang biasanya dengan dermawan kita cium pipi n jidatnya karena kegemesan kita atas kelucuannya. Foto ini gua ambil sendiri waktu lagi bengong di depan ruko, trus kok ada expresi yang jarang gua liat layaknya anak2 pada jam sekolah sibuk belajar menggambar or menulis ama guru yang cakep n cantik...
ada bayangan yang sebenarnya pengen aku rasain ketika mereka dengan nyaman gua ambil gambarnya, tanpa perlu disuruh pose or dikasih permen biar bisa diam klo di foto. Klo diperhatiin lebih detail, anak yang sebelah kanan pas lagi keluar ingusnya lho!! Jijay banget kale klo yang liat orang pencinta kebersihan kayak pasukan kuning. N anak yang satunya lagi kayaknya anak buah yang anak lagi ingusan, keliatan banget muka n mimiknya mirip tangan kanan bos gang!!
Sebenarnya aku tidak ingin mengupas masalah ketidakadilan yang terjadi ama tu anak2, cuman pengen ngasih opini saja bahwa dalam dunia sikecil pun ada anak-anak seperti ini. Kesannya seperti tidak dipelihara ama ortunya n dibiarin maen seenak jidat mereka, padahal menurutku mereka punya potensi yang munkin tidak diduga dan dimimpikan oleh presiden sekalipun bahwa mereka bisa menjadi orang-orang dewasa kelak yang lebih baik dan bermartabat daripada pejabat-pejabat korup,n preman2 kurang kerjaan.
Yang mereka butuhkan bukan perhatian yang berlebihan dan materi yang berlimpah, tapi pelukan kasih sayang yang "mengayomi" karena hanya dengan maenan dari kulit jerukpun mereka bisa tersenyum bahagia n malah munkin lebih bahagia daripada dibeliin maean yang harganya berjeti-jeti. Dan bagiku senyum dan ekspresi yang mereka tunjukkan lebih mahal daripada senyumnya anak2 yang jadi model foto or cover majalah "bobo","mentari", dan sejenisnya. Tapi yang pasti bukan cover majalah "playboy" karena itu khusus untuk kita2 yang udah dewasa.
-c.a.l.m.a-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar